MAKALAH
Cara Sukses Dan Praktis Usaha Peternakan
Ayam Kampung
Disusun Dalam Rangka :Pengentasan
Diri Dari Kemiskinan Melalui Usaha Peternakan
Nama :Arindra Bagus
Santoso
No : 1
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SHALAHUDDIN AL-AYYUBI (STAISA)
FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JAKARTA
2014
DAFTAR ISI
A.
Pendahuluan...............................................................................................2
B.
Cara mengetahui
telur yang akan menetas setelah dierami………….......3
C.
Cara memilih
telor untuk bakal betina atau jantan……………………….4
D.
Cara menentukan
jenis kelamin doc ayam ……………………………....4
E.
Cara membuat
pakan ayam……………………………………………….5
F.
Macam-macam
penyakit ayam dan pengobatanya………………….……9
G.
Cara membuat
ramuan jamu untuk ayam agar sehat………………….….13
H.
Jenis-jenis
kandang untuk peternakan ayam………………………….….14
I.
Manajemen alas
kandang……………………………………………..….16
J.
Cara agar ayam
tidak terkena penyakit…………………………………..21
K.
Gambar-gambar peralatan
peternakan……………………………………26
A.
Pendahuluan
Ayam
kampung biasa dibudidayakan oleh peternak di Indonesia dengan cara
diumbar, atau ayam dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri dan Ini
adalah cara tradisional, Namun cara ini dipandang kurang memiliki nilai
ekonomis jika tujuan pemeliharaan untuk Profit Oriented/Mencari
Keuntungan. Pola pemeliharaan ayam kampung secara intensif merupakan
cara yang bisa mendatangkan keuntungan sebagai sebuah bisnis. Permintaan
daging ayam kampung yang cukup besar memberikan peluang bisnis yang menggiurkan
untuk budidaya ayam kampung secara intensif.
Perawatan
ayam kampung yang dipelihara secara intensif memiliki
sedikit perbedaan dengan perawatan ayam kampung cara tradisional. Selain memerlukan perhatian yang ekstra juga
masalah pemberian makanan harus lebih diatur.Memelihara ayam kampung secara
intensif memiliki keungulan, yaitu lebih mudah melakukan kontrol terhadap
penyakit.
Agar
dalam usaha budidaya ayam kampung super secara intensif ini bisa
berhasil, diperlukan manajemen dan tata kelola yang baik dan benar.Ada beberapa
faktor yang menjadi penentu keberhasilan usaha budidaya ayam
kampung secara intensif. Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam usaha
budidaya ayam kampung secara intensif antara lain :
a) PEMILIHAN BIBIT PADA AYAM KAMPUNG
Bibit ayam kampung atau lebih dikenal dengan DOC
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.Jika tujuan pemeliharaan ayam
kampung untuk tujuan diambil daging, maka memilih DOC dari keturunan ayam yang
bertubuh besar dan pertumbuhan yang cepat diprioritaskan.Selain itu waktu
penetasan bibit ayam kampung (DOC) harus tepat waktu(21 hari) tidak terlalu cepat atau terlalu
lama.
Ciri-ciri DOC yang memiliki kualitas bagus antara lain
berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna,
bulu bersih dan mengkilap. Jangan lupa memberikan vaksinasi sesuai usia DOC.
A.
Cara Mengetahui Telur Yang Akan Menetas
Setelah Dierami.
Adapun cara mengetahui telur yang bakal menetas,
adalah dengan cara menunggu selama 7 hari setelah indukan ayam mengerami, baru
bisa dilihat apakah telurnya dibuahi oleh jantan atau tidak, telurnya dapat
menetas atau tidak, saat peneropongan maka perlu kehati-hatian supaya tidak
retak atau pecah ketika kita pegang dengan jari telunjuk dan dan jempol tangan
kiri, kemudian sorotkan lampu senter dari arah belakang untuk memudahkan
pengamatan,tempelkan telur pada kaca senter amati telur secara seksama dan jika
tanda-tanda seperti di bawah ini, atau bisa menggunakan Alat Tes Telur,
maka bisa di ambil kesimpulan
·
Telur yang akan menetas
Tanda-tandanya sebagai berikut: Jika setelah mendapat sinar lampu senter telur nampak
berwarna merah, dan sebagian terlihat gelap maka dipastikan telur tersebut bisa menetas
dan bisa dilanjutkan dieramkan kembali oleh induk karena ada harapan nanti bias menetas
·
Telur tidak akan
menetas
Jika setelah mendapat sinar lampu senter, telur terlihat terang dan jernih atau yang nampak hanya kuning telurnya saja maka dipastikan telur itu tidak akan menetas dan sebaiknya di goreng saja, karena kalau tidak di goreng, maka akan membusuk serta induk betina akan terus mengeraminya.
B.
Cara
Memilih Telor Untuk Bakal Jantan Atau Bakal Betina:
Kalau kita perhatikan telor mempunyai bentuk bulat
oval yang sama antara telor satu dengan telor yang lainnya. Jika diteliti lagi
lebih cermat telor tersebut sebetulnya mempunyai 2 bentuk atau 2 ukuran yaitu
telor yang mempunyai bentuk bulat oval agak memanjang dan bulat oval agak
pendek (telornyaagak membulat).
1) Untuk memilih bakal jantan.
Kalau kita perhatikan telor mempunyai bentuk bulat
oval yang sama antara telor satu dengan telor yang lainnya. Jika diteliti lagi
lebih cermat telor tersebut sebetulnya mempunyai 2 bentuk atau 2 ukuran yaitu
telor yang mempunyai bentukbulat oval agak memanjang (telornya saring) dan
bulat oval agak pendek (telornya agak membulat).
Telor
yang mempunyai bentuk bulat oval agak memanjang adalah bakal jantan.
2) Untuk memilih bakal betina.
Telor yang mempunyai bentuk bulat oval agak pendek
adalah bakal betina. Supaya
tidak
keliru telor kita bedakan dari induk yang sama.
C.
Cara menentukan
jenis kelamin DOC ayam
1.
Ayam
digantung terbalik dijari, ayam jantan
jika hanya menggantung diam, dan ayam betina jika mencoba mengepak dan mencoba
mengepak ke kanan.
2.
Yang kedua
memungut tengkuk leher anak ayam, ayam
jantan jika membiarkan kakinya menggantung, dan ayam betina jika kakinya
ditarik naik ke atas dada.
3.
Yang ketiga
menempatkan anak ayam terlentang di telapak tangan, ayam betina jika berhenti
menendang beberapa saat ,dan ayam jantan jika terus-terusan menendang.
D.
Cara membuat
pakan ayam
Peternakan ayam kampung yang baik adalah dengan ternak model
intensif, bukan ekstensif. Karenanya faktor pakan tidak bisa diabaikan dan
perlu mendapat perhatian lebih karena pakan mempunyai pengaruh besar dalam
model pemeliharaan secara intensif.Pakan ayam kampung bisa dibuat sendiri,
dilakukan agar bisa menekan biaya pakan dan keuntungan bisa meningkat.
Pemberian pakan pada ayam kampung pada dasarnya sama
dengan ayam ras yakni berdasar pada tingkat umur, fase pemeliharaan, dan system
pemeliharaan yang digunakan. Pakan untuk ayam kampong tidak boleh diabaikan.Mengapa?Karena
pakan adalah aspek yang sangat vital bagi kehidupan ayam. Tanpa adanya pakan
yang tercukupi kebutuhan nutrisinya maka pertumbuhan ayam kampong akan
terganggu. Berikut akan kami sajikan tabal kebutuhan protein dan energy
metabolisme sesuai tingkatan fase pemeliharaan.
Tabel 1. Kebutuhan protein dan energy metabolisme untuk
ayam kampung pedaging
Fase pemeliharaan
|
Protein (%)
|
Energi metabolisme (kkal/kg)
|
Brooding (1-14
hari)
|
22
|
3050
|
Starter (14-30
hari)
|
20
|
3100
|
Grower (31-60
hari)
|
19
|
2900
|
Finisher (>61hari)
|
16-18
|
3000
|
Banyak pilihan untuk menyajikan pakan ayam kampong antara
lain dengan pakan jadi buatan pabrik dan meramu pakan sendiri. Untuk pakan yang
perlu mencampur dan meramu sendiri ada hal yang perlu diperhatikan supaya
kandungan nutrisi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh ayam kampong berdasar fase
pemeliharaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1.
Kandungan
nutrisi bahan pakan yang akan dijadikan campuran atau untuk meramu pakan
2.
Ketersediaan
bahan yang kontinyu dan stabil dalam hal kualitas
3.
Bahan tersebut
tidak bersaing dengan kebutuhan pokok manusia (food)
4.
Harga bahan
baku relatif murah dan terjangkau
Berikut akan
kami sajikan contoh perhitungan dan meramu pakan ayam kampong secara sederhana
:
A.
CARA PERTAMA
Kita akan menyusun pakan untuk ayam kampong fase grower.
Kalau berdasarkan table di atas, kebutuhan protein ayam kampong periode grower sebesar
19%. Bahan yang akan kita pakai untuk mencampur adalah bahan yang mudah
di dapat seperti pakan konsentrat ayam petelur (40%), jagung (45%), dan
dedak/bekatul (15%). Kandungan protein masing-masing bahan pakan anda bisa
lihat pada table 3. Sehingga hasil perhitungannya adalah sebai berikut :
Konsentrat 40% x 34% =13.6, jagung 45% x 9.0%
= 4.0, dan bekatul 15% x 10.2% = 1.5 sehingga
nilai hasil protein yang diperoleh adalah 13.6 + 4.0 + 1.5 = 19.1,
sehingga dapat disimpulkan bahwa ransum yang kita campur sudah sesuai dengan
kebutuhan ternak kita (ayam kampong).
B.
CARA KE DUA
Pakan untuk
ayam pedaging.
Untuk 100 kg
pakan maka di butuhkan :
Untuk Stater sediakan jagung 60
kg, bekatul 2 kg, tepung gaplek 2 kg, tepung ikan 13,5 kg, kedelai 7 kg, bungkil
kelapa 5 kg, tepung daun pepaya 2 kg ,bungkil biji kapuk 1kg tepung bulu unggas
4 kg , premix
0,5 kg
Untuk Finisher,
sediakan jagung 50 kg , bekatul 7kg, sorgum 10 kg , tepung gaplek 5 kg,tepung
ikan 3 kg, kedelai 9 kg, bungkil kelapa 5 kg,bungkil biji kapuk 0,5 kg ,tepung
daun pepaya 2,5 kg , tepung bulu ayam 2,5 kg.,minyak kelapa 1 kg , premix 0,5
kg .
Dikenal ada 3
bentuk pakan , yaitu tepung , crumble ( butiran pecah ), dan pelet.
*bila salah satu bahan tidak ada maka
tidak mengapa, tidak harus terpaku yang penting jagung dan bekatul sama
premixnya ada.
1. Bentuk
tepung.
Cara membuatnya sangat sederhana , yaitu semua
bahan digiling jadi tepung .kemudian di aduk sampai rata dan siap di
sajikan.pakan jenis ini tidak efektif ,karena ayam memiilih jenis pakan yang di
sukai sehingga banyak nutrisi yang tidak di konsumsi
2. Bentuk
crumbles (butiran pecah).
Semua bahan di giling jadi tepung ,kemudian di
aduk hingga rata .setelah itu di kukus atau di uapi dengan panas antara 800C-90
C .Kemudian pakan diaduk dalam ayakan yang berlubang sambil di tekan tekan
sehinga butiran berjatuhan.Jemur butiran itu hingga kering.siap di sajikan
.pakan jenis ini cukup efisien tidak banyak nutrisi yang terbuang.
3.
Bentuk pelet.
Caranya sama dengan crumble.Tapi setelah
penguapan,dimasukkan dalam gilingan daging atau sambal sehingga keluar bentuk
memanjang. Kemudian di potong potong dan di jemur sampai kering.siap di
sajikan. Pakan jenis ini pun cukup efisien.
Untuk menghindari pakan yang cepat rusak dan
tengik karena udara yang lembab maka sebaik nya pakan diberi bahan
pengawet.misalnya BHA ( Butiylated hydroxy anisol) ,BHT(Butylated Hydroxy
toluen ),Gropyl Gallate, Oktyl Gallate,Tokoferol ,Etoksikusin Yang biasanya di
kemas dengan nama Antrasin,Toksomiks,Antoks dan sebagainya.Pemberian sebaiknya
tidak lebih dari 0,1% jumlah pakan.
Membuat konsentrat ayam pedaging.
Untuk 100 kg konsentrat,
sediakan tepung ikan 26 kg ,bungkil kedelai 21 kg, daun turi 28 kg ,tepung bulu
14 kg ,tepung tulang 0,5 kg,sorgum 10,5 kg.Semua bahan di giling jadi tepung
,dan siap di campurkan dengan bekatul dan jagung.
Alternatif lain
membuat pakan ayam pedaging.
Untuk masa awal ,sediakaqn konsentrat 39 kg ,
bekatul 5,5 kg,jagung 55 kg , premix 0,5 kg.Semua bahan di proses sperti di
atas (tepung ,crumble, pelet )
Untuk masa akhir ,sediakan jagung 58 kg
,bekatul 8,5 kg ,konsentrat 33 kg ,premix 0,5 kg .Kemudian di proses seperti di
atas.
Siap untuk di
sajikan
Dengan terpenuhinya nutrisi pakan yang cukup maka kita
akan bisa memantau jumlah komsumsi pakan dan berat badan mingguan ternak ayam
kampong kita:
Umur (minggu)
|
Konsumsi pakan (gr/ekor/mgg)
|
Berat badan (gr/ekor)
|
1
|
50
|
80
|
2
|
90
|
120
|
3
|
160
|
210
|
4
|
260
|
280
|
5
|
260
|
350
|
6
|
290
|
460
|
7
|
340
|
520
|
8
|
390
|
590
|
9
|
440
|
640
|
10
|
480
|
700
|
11
|
530
|
760
|
12
|
590
|
810
|
2. Konsumsi pakan dan berat ayam kampung standart
Angka yang menunjukkan berat badan ayam kampung di atas
adalah termasuk angka yang rendah dan cukup standar, kenyataan di lapangan
menunjukkan sekitar 10-20% dari ayam kampong yang kita pelihara sudah
bisa mencapai berat 600-800 gram pada umur 8-9 minggu.
Untuk membantu anda yang masih penasaran dan ingin
mencoba meramu dan mencampur pakan ayam kampong sendiri, berikut akan kami
sajikan tabel beberapa kandungan nutrisi bahan pakan yang mudah untuk kita
jumpai.
Table 3.kandungan nutrisi beberapa bahan pakan yang biasa
digunakan untuk pakan unggas :
Bahan baku
|
Protein (%)
|
Lemak (%)
|
Serat kasar (%)
|
Energi (kkal/kg)
|
Batas (%)
|
Bekatul/dedak
|
10.2
|
7.9
|
8.2
|
1.630
|
75
|
Broiler
konsentrat
|
41-42
|
6
|
5
|
2800
|
40
|
Bungkil
kedelai
|
41.7
|
3.5
|
6.5
|
1.540
|
30
|
Bungkil
kelapa
|
20.5
|
6.7
|
12
|
1.540
|
15
|
Gandum
|
11.9
|
1.9
|
2.6
|
3.000
|
20
|
Jagung
|
9
|
3.8
|
2.5
|
3.430
|
50
|
Layer
konsentrat
|
32-34
|
6
|
6
|
2500
|
40
|
Pollard
|
16.2
|
4.3
|
7.7
|
2.970
|
25
|
Sagu
|
1.9
|
1.19
|
4.68
|
2.630
|
25
|
Tepung
bekicot
|
60.9
|
7
|
4.5
|
3.010
|
3
|
Tepung
gaplek
|
1.5
|
0.7
|
0.9
|
2.970
|
20
|
Tepung
ikan
|
53.9
|
4.2
|
1
|
2.640
|
20
|
Tepung
tulang
|
12
|
3
|
2
|
-
|
5
|
E.
Macam-macam
penyakit ayam dan pengobatanya.
Apabila
kandang kotor, kotoran ayam tidak dibuang, jarang dibersihkan, lembab, serta
cuaca buruk karena terjadi musim pancaroba atau pergantian musim, maka biasanya
akan mengakibatkan ayam terjangkit penyakit,bahkan mengalami kematian, dan
akhirnya merugikan peternak, maka dari itu kandang, tempat pakan, harus bersih
serta cahaya yang masuk kandang lebih optimal tidak lembab, adapun beberapa
penyakit ayam sebagai berikut :
1. Penyakit Snot
Snot atau coeryza adalah
penyakit pada ayam yang sering terjadi ,penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Haemophillus gallinarum. Snot dapat menyerang ayam dalam semua umur namun lebih
mudah menyerang anak ayam. Penyakit snot biasanya muncul pada saat
perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis.Kematian ayam
yang disebabkan oleh penyakit snot mencapai 30%.
Karakter dari Bakteri
Haemophillus gallinarum hanya dapat bertahan diluar induk memang tidak lebih
dari lebih dari 12 jam.Penularan penyakit Snot atau coryza dapat melalui kontak
langsung dengan ayam yang sakit juga dapat melalui udara, debu, pakan, air
minum, petugas kandang dan peralatan yang digunakan.
Gejala Ayam Terkena Snot
- Ayam yang terserang
penyakit snot menunjukkan pengeluaran cairan air mata,
- Ayam terlihat mengantuk dengan sayapnya turun atau menggantung
- Keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
- Pembengkakan didaerah sinus infra orbital -
- Terdapat kerak dihidung
- Nafsu makan menurun
- Ayam mengorok dan sukar bernapas
- Pertumbuhan menjadi lambat.
- Ayam terlihat mengantuk dengan sayapnya turun atau menggantung
- Keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
- Pembengkakan didaerah sinus infra orbital -
- Terdapat kerak dihidung
- Nafsu makan menurun
- Ayam mengorok dan sukar bernapas
- Pertumbuhan menjadi lambat.
Mencegah Penyakit Snot
Pada dasarnya penyakit
Snot bisa dicegah dengan sanitasi kandang yang baik.Mengendalikan penyakit snot
lebih baik dengan melakukan pencegahan .Agar ayam bebas dari snot usahakan
selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik.Kandang sebaiknya
terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban.Kandang yang
lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit ini.Selain itu penting dilakukan
vaksinasi Coeryza untuk mencegah penyakit snot.Hindarkan pula memelihara ayam
dengan umur yang berbeda dalam satu kandang.
Mengobati Penyakit Snot
Jika ayam terlanjur
terkena penyakit snot, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengisolasi/memisahkan
ayam yang terkena penyakit tersebut.Selanjutnya obati dengan berbagai macam
obat snot yang banyak tersedia di pasaran.Pengobatan dengan Sulfathiazole cukup
efektif mengatasi Coryza.Apabila tidak ditemukan preparat ini bisa digunakan
sulfamethazine, sulfamerazine atau erythromycin.
2. Penyakit CRD ( Chronic Respiratory Disease)
Penyakit CRD atau banyak dikenal dengan penyakit ngorok banyak dijumpai menyerang
unggas termasuk ayam , penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma
gallisepticum dan Mycoplasma synoviae.Penyakit ngorok atau CRD pada ayam
ini merupakan suatu penyakit yang menyerang saluran pernafasan dimana sifatnya
kronis. Disebut kronis karena penyakit ini berlangsung secara terus menerus
dalam jangka waktu lama (menahun) dan ayamnya tidak sembuh-sembuh .Penyebab
utamanya adalah keracunan Mycoplasma galisepticum, salah satu gejala khas CRD
adalah ayam tersebut ngorok, sehingga peternak menyebutnya penyakit ngorok.
Sebagai penyakit
tunggal, CRD jarang sampai menimbulkan kematian namun menimbulkan angka
kesakitan yang tinggi. Di lapangan kasus CRD murni jarang ditemukan, yang
sering ditemukan adalah CRD komplek, yaitu penyakit CRD yang diikuti oleh
infeksi penyakit lainnya, terutama sering diikuti oleh bakteri Escherichia
coli. CRD kompleks termasuk ke dalam 10 besar penyakit yang sering menyerang
ayam pedaging maupun petelur.
Akibat dari penyakit
CRD adalah rendahnya laju pertumbuhan, tingginya angka kematian dan tingginya
konversi ransum. Kerugian lain akibat CRD komplek adalah keseragaman bobot badan
yang tidak tercapai dan banyaknya ayam yang harus diafkir, sehingga para
peternak akan rugi.
Gejala Ayam Terserang
Penyakit CRD
Beberapa gejala yang
dapat dilihat saat seekor ayam terserang CRD adalah sebagai berikut:
- Penyakit CRD lebih
banyak menyerang pada anak ayam.
- Ayam menunjukkan Batuk, bersin, gangguan napas, keluar suara saat bernapas.
- Sinusitis pada sinus infraorbitalis ( Bengkak pada muka).
- Jika disertai infeksi M. synoviae ayam menunjukkan gejala pincang, bengkak sendi hingga ayam mengalami kelumpuhan.
- Ayam menunjukkan Batuk, bersin, gangguan napas, keluar suara saat bernapas.
- Sinusitis pada sinus infraorbitalis ( Bengkak pada muka).
- Jika disertai infeksi M. synoviae ayam menunjukkan gejala pincang, bengkak sendi hingga ayam mengalami kelumpuhan.
Mencegah Penyakit CRD
Faktor penentu
menularnya penyakit ini adalah sistem pemeliharaan dengan suhu lingkungan yang
tinggi yaitu panas atau dingin, kelembaban tinggi, kurangnya ventilasi,
kepadatan ternak terlalu tinggi dan cara pemeliharaan yang berbagai umur.
Biosecurity yang ketat dan pemilihan antibiotik yang spesifik merupakan langkah
yang harus ditempuh untuk menyelamatkan ayam dari penyakit tersebut.
Agar penyakit CRD tidak
menyerang ayam, peternak harus memelihara lingkungan kandang supaya segar dan
sehat, tentunya tidak pengap, ventilasi cukup dan tidak lembab. Selain itu
kepadatan kandang harus selalu diperhatikan, sehingga udara bersih selalu
terjamin.Suhu kandang yang terlalu panas juga dapat menyebabkan meningkatnya
nafsu minum dan menurunnya nafsu makan. Dengan meningkatnya nafsu minum, maka
akan merangsang peningkatan urinasi dan litter menjadi basah, sehingga konsentrasi
ammonia tinggi dan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, akhirnya ayam akan
rawan terhadap CRD komplek.
Mengobati Penyakit CRD
Jika ayam peliharaan
sudah terlanjur terserang penyakit CRD, ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan:
1. menekan kadar amonia dan debu yang ada di kandang, dengan melakukan perbaikan pada kondisi kandang, mengurangi kepadatan kandang, perhatikan tatalaksana litter, ventilasi kandang dan pengaruh lingkungan,
2. pemeliharaan ayam harus dilakukan secara all-in all-out
3. melakukan pemilihan obat yang tepat dan kita harus memperhatikan faktor resistensi dari kuman.
4. Isolasi ayam yang sudah terkena CRD.
1. menekan kadar amonia dan debu yang ada di kandang, dengan melakukan perbaikan pada kondisi kandang, mengurangi kepadatan kandang, perhatikan tatalaksana litter, ventilasi kandang dan pengaruh lingkungan,
2. pemeliharaan ayam harus dilakukan secara all-in all-out
3. melakukan pemilihan obat yang tepat dan kita harus memperhatikan faktor resistensi dari kuman.
4. Isolasi ayam yang sudah terkena CRD.
Mycoplasma tidak
memiliki dinding sel, oleh karenanya jenis antibiotik yang dipilih haruslah
yang mempunyai cara kerja menghancurkan inti sel, membran sel dan menghambat
pembentukan senyawa penting di dalam sel, seperti asam folat dan protein.
Sedangkan E. coli merupakan bakteri Gram (-) yang dapat dibasmi dengan memakai hamper semua golongan antibiotik kecuali
golongan makrolida.Oleh karena itu, dalam membasmi komplikasi kedua penyakit
tersebut, yaitu CRD dan colibacillosis diperlukan antibiotik yang efektif untuk
keduanya.Selain itu, karena lokasi serangan CRD kompleks terjadi secara
sistemik (seluruh tubuh) dan lokal (saluran pencernaan) maka obat yang dipilih
sebaiknya yang bisa bekerja secara sistemik maupun lokal.
F.
Cara membuat
ramuan jamu untuk ayam agar sehat
Selain vaksin, ternak ayam kampong / buras perlu juga diberikan obat-obatan
tradisional seperti jamu untuk memperkuat kesehatan atau stamina ayam yang
dicampur pada air minum yang juga berfungsi untuk mengobati penyakit serta
mengurangi bau kotoran ayam. Hal ini telah dibuktikanya dalam penelitian dan
pengalaman selama beternak ayam terbukti dapat mencegah penyakit flu burung.
Komposisi jamu sebagai obat tradisional terdiri
dari bahan-bahan alami, antara lain :
No.
|
Campuran
|
Volume
|
Satuan
|
1
|
Kencur
|
1,5
|
Kg
|
2
|
Bawang
putih
|
1,5
|
Kg
|
3
|
Jahe
|
0,5
|
Kg
|
4
|
Lengkuas
|
0,25
|
Kg
|
5
|
Kunyit
|
1
|
Kg
|
6
|
Daun
sirih
|
0,25
|
Kg
|
7
|
Temu
Lawak
|
1
|
Kg
|
8
|
Kayu
Manis
|
0,05
|
Kg
|
9
|
Daun
Mahkota dewa
|
0,25
|
Kg
|
10
|
Molases
|
1
|
Liter
|
11
|
Bioplus
|
1
|
Liter
|
Cara
pembuatan jamu yaitu :
Ø Bahan-bahan 1 – 9 dikupas atau dibersihkan dan diblender hingga
halus dengan ditambah air bersih (air dari sumur , jangan dari ledeng/PAM
karena mengandung zat kimia yang akan mengganggu pertumbuhan bakteri)
secukupnya lalu disaring atau diperas.
Ø Air perasan tersebut ditambah 1 liter molasses dan setelah
tercampur ditambah 1 liter bioplus lalu diaduk rata sampai berwarna coklat,
kemudian tambahkan air bersih hingga volumenya mencapai 40 liter.
Ø Larutan tersebut kemudian difermentasi selama 6 hari deangan cara
didiamkan di dalam jirigen atau drum tertutup rapat di dalam ruangan sejuk,
sehari sekali diaduk dan dibuka dan dibuka untuk menghindari masuknya udara
dari luar.
Cara
penggunaan jamu sebagai berikut :
Ø Untuk kesehatan atau stamina dicampur pada air minum : campuran 50
cc (5 sendok makan) dengan 10 liter air bersih lalu berikan pada ayam untuk
diminum setiap hari.
Ø Untuk pengobatan : berikan 2 cc/ekor/hr selama 5 hari
berturut-turutdengan cara dicekokin. Obat ini diberikan kepada ayam berumur 2
bulan keatas. Penyakit yang dapat diobati dengan jamu antara lain berak ijo,
berak putih/kapur, pilek, gangguan hati dan herpes.
G.
Jenis-jenis
kandang untuk peternakan ayam.
Kandang ayam bisa diibaratkan
seperti rumah manusia, oleh karena itu dalam pembuatanya perlu dipikirkan,
kelayakanya, keamanannya, kenyamananya, agar ayam bisa berkembang dengan sehat, lincah dan
dapat bebas bergerak, jenis kandang disesuaikan dengan kondisi umur, dan besar
ayam, adapun untuk kandangnya Ada tiga macam kandang, yakni :
1) Kandang Box,
Kandang box sebagai tempat pemeliharaan anakan ayam
kampung unggulan atau DOC. Disebut kandang box karena bentuknya yang memang
kotak.Dalam kandang box ukuran 1 x 1 m dapat diisi sebanyak 40 -45 DOC.
Lama pemeliharaan DOC dalam kandang box +- 20 hari. Untuk menjaga kehangatan
kandang diberikan lampu pada kandang box dengan suhu 30 – 32 derajat celcius.
2) Kandang Postal
Memasuki hari ke-21 ayam kampung dipindah ke kandang
pembesaran atau kandang postal.Ukuran kandang postal menyesuaikan dengan jumlah
ayam kampung yang dipelihara.Kandang postal ukuran 5 x 20 m bisa diisi sebanyak
1200 ekor ayam kampung unggulan. Lama pemeliharan dalam kandang postal ini
adalah ketika ayam kampung unggulan berumur 21 hari sampai waktu panen.
3) Kandang Baterai.
Untuk kandang baterai diperlukan sebagai kandang untuk indukan atau ayam
kampung petelur. bisa
dilakukan 1 pasang untuk 1 kandang, Lokasi kandang yang ideal adalah memiliki
jarak dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat
masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak
rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak
berhembus langsung ke dalam kandang. Sebelum kandang diisi dengan ayam kampung, perlu dilakukan penyucian
halaman dengan disinfektan yang tidak berbahaya bagi ayam.
H.
Manajemen alas
kandang.
manajemen pada musim penghujan ini perlu ditingkatkan guna menghangatkan
kondisi dalam kandang terutama melawan hawa dingin dari musim penghujan
tersebut.
Alas kandang sering disebut
dengan istilah litter atau peternak menyebut dengan sekamkandang ayam kampung yang baik yaitu salah satunya alas kandang harus dalam keadaan kering karena
alas kandang dalam keadaan lembab dapat mendatangkan bibit-bibit penyakit. Tapi
usahakan untuk lantai dasarnya di semen, pada kandang jenis postal, agar
alasnya hangat serta memudahkan saat pembersihan kandang.
Bahan untuk alas kandang
Bahan untuk litter terbuat dari
bahan dapat menyerap air dan beberapa bahan dapat membuat hangat keadaan dalam
kandang. Litter untuk alas dapat dipakai dengan bahan-bahan berikut ini :
1. Sekam Padi
2. Serbuk Gergaji
3. Pasir
4. Jerami (jawa:damen) dan lain-lain
Fungsi dan Jenis Litter
Litter atau alas
kandang pada dasarnya memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
Sekam
ataulitter yang basah atau lembab akan mengakibatkan kadar amonia
meningkat dan berpengaruh terhadap performa ayam.
Tanpa
menggunakan alat, amonia hanya bisa dideteksi jika kadarnya dalam kandang
paling sedikit 20 ppm (Akil, 2006). Padahal dengan kadar amonia seperti itu
sudah mengakibatkan iritasi pada mukosa membran mata dan saluran pernapasan
ayam. Selain bisa memicu peningkatan amonia, dampak lain dari litter
yang basah dan lembab ialah:
Penggunaan Litter di
Kandang
Ketika
memulai pemeliharaan, litter sebaiknya sudah disiapkan 3 hari sebelum
anak ayam masuk (sebelum chick in,red). Litter yang sudah siap,
kemudian ditebar merata ke seluruh bagian kandang. Setelah ditebar, litter
disemprot dengan desinfektan untuk mencegah bibit penyakit menempel. Setelah
didesinfeksi, sebaiknya litter diaduk agar cairan desinfektan
bercampur dan kontak dengan seluruh bagian litter. Ketika tiba waktunya
chick in, beberapa jam sebelum ayam masuk, sebaiknya litter didesinfeksi
ulang untuk membasmi bibit penyakit yang baru muncul di litter
tersebut. Untuk jenis desinfektannya sendiri, yang umumnya digunakan ialah
berbahan dasar formalin seperti yang terkandung dalam Formades.
Terdapat
perbedaan penggunaan litter pada kandang postal dan panggung. Untuk
kandang postal, ketebalan litter awal sekitar 8-12 cm. Sedangkan pada
kandang panggung, ketebalannya berkisar 5-8 cm. Sirkulasi udara di kandang
panggung jauh lebih baik dari kandang postal sehingga litter yang
digunakan bisa lebih sedikit. Selain itu, di kandang panggung, penebaran litter
dilakukan setelah pemasangan terpal/alas (tidak kontak langsung dengan lantai
tanah,red) sehingga meski litter lebih sedikit, tidak akan
cepat dingin dan masih efektif menghangatkan anak ayam.
Penyebab
Litter Basah dan Lembab
Setelah mengetahui apa saja dampak
dari litter yang lembab dan basah, dan berapa banyak penggunaannya di
dalam kandang, kita juga perlu tahu mengenai apa saja yang menyebabkan litter
basah. Berikut penyebabnya:
a) Faktor infeksius
Faktor infeksius penyebab litter
basah berkaitan dengan penyakit enteritis, contohnya infeksi colibacillosis,
ND, Gumboro, pullorum dan koksidiosis. Namun pada kasus infeksi penyakit ini
juga diikuti oleh timbulnya gejala klinis yang lain.
b)
Faktor non infeksius
c)
Manajemen pemeliharaan yang kurang baik, seperti sistem ventilasi kurang
optimal, kepadatan ayam terlalu tinggi, kelembaban tinggi, ada tumpahan air
saat membersihkan atau mengganti air minum, instalasi tempat minum yang
kurang tepat, dll .
Tips Menjaga Litter Tetap
Kering
Selanjutnya, yang penting kita
ketahui terkait manajemen litter ialah apa saja tindakan yang harus
kita lakukan untuk menjaga litter tetap kering. Bukan perkara yang
mudah menjaga kondisi litter di dalam kandang tetap kering dan tidak
menggumpal. Peran pegawai/anak kandang sangat menentukan, terutama dalam hal
ketelitiannya mengontrol permasalahan di dalam kandang. Berikut ini ada
beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar litter kering dan berfungsi
optimal:
|
I.
Cara agar ayam
tidak terkena penyakit.
Masalah serius
dari peternakan ayam kampung adalah timbulnya berbagai penyakit. Seiring dengan
musim kemarau yang berkempanjangan tentu akan menimbulkan berbagai penyakit
pula. Untuk itu langkah terbaik dalam beternak ayam adalah mencegah
berbagai penyakit ayam. Dengan mencegah akan lebih baik dari pada mengobati
bukan?
Banyak
penyakit datang dari fasilitas kandang yang kurang baik.Untuk itu langkah
mencegah datangnya penyakit adalah sanitasi atau kebersihan kandang itu
sendiri.Dengan begitu ancaman dari virus dan bakteri yang merugikan semakin
ditekan sehingga penyakit dapat dihindari. Adapun cara mencegah penyakit pada
ayam kampung adalah sebagai berikut :
1.
Berilah abu
atau bahan lain yang dapat menyerap air dari kotoran ayam.
Letakkan dimana terdapat penumpukan kotoran
ayam.Biasanya di bawah tempat bertengger atau di bawah sarang bertelur.Cara ini
dilakukan dengan maksud mengurangi kelembaban atau air pada kotoran. Sehingga
virus dan bakteri tidak akan berkembang. Bahan lain yang dapat digunakan adalah
kapur atau gamping (bahasa jawa). Bila ingin dijadikan kompos taruh kulit padi
atau gabah (bahasa jawa). Usahakan lantai atau litter dalam keadaan kering.
2.
Di dalam
kandang usahakan udara dapat keluar masuk dengan bebas.
Artinya usahakan kandang memiliki ventilasi atau saluran udara yang cukup.Dengan demikian udara atau bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik.Cara ini dimaksudkan untuk ayam mendapat udara yang selalu baru dan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit.Kandang yang terlalu tertutup atau bahkan redup akibat kurangnya udara dan cahaya yang cukup mengakibatkan ayam kurang nafsu makan.
3. Gantilah air setiap paling lama 2 hari 1X. Air harus
dalam keadaan yang bersih dan bebas dari tanah atau kotoran ayam.
Biasanya untuk kandang model litter akan rawan terhadap
air kotor. Jadi pastikanair selalu diganti. Air yang bersih mengurangi
tersumbatnya hidung ayam karena biasanya ayam akan mencelupkan paruhnya sampai
ke hidungnya. Dengan begitu penyakit dapat dicegah terutama untuk pernapasan.
4.
Sarang bertelur
(induk) bisanya adalah tempat yang selalu kotor.
Terutama setelah menetas, biasanya akan timbul hewan kecil seperti mreki (bahasa jawa). Untuk itu sarang hanya 1x pakai, bakar sarang tersebut dan ganti dengan yang baru. Tidak hanya itu, sarang bertelur yang pada umumnya lembab akan muncul nyamuk yang juga bersarang di bawahnya. Semprotlah dengan desinfektan atau air daun sirih untuk pencegahan timbulnya penyakit.
5.
Pisahkan
ayam yang sakit atau isolasikan ke tempat yang jauh dari ayam-ayam sehat.
Dengan mengisolasi ayam yang sakit akan memutus rantai
penularan bibit penyakit ayam. Ayam yang sakit biasanya akan berakibat dengan
perkembangannya. Untuk itu cara penanggulangannya adalah mengobati dan memacu
pertumbuhannya. Dengan kata lain saat ayam yang sakit kita pisahkan langkah
yang kita lakukan adalah mengobati penyakit dan memacu dari pakan agar mengejar
pertumbuhan dari ayam-ayam yang sehat.
6.
Jangan
membeli ayam yang sakit!
Ayam yang sakit biasanya didapat dari hasil transportasi atau dari penjual ayam.Untuk itu bila terlanjur dibeli usahakan jangan ditaruh di kandang dahulu.Isolasikan setiap ayam baru sebelum ditaruh di kandang bersama ayam lama meski berada di kandang yang berbeda.Dengan adanya ayam baru yang sakit merupakan langkah awal munculnya penyakit.
7.
Karakter
asli ayam kampung adalah mengais atau menceker-ceker tanah dengan kakinya.
Dengan begitu kaki ayam menjadi
rawan tercemarnya penyakit.Banyak penyakit dimulai dari kaki kotor seperti
bubul ayam.Bila kaki ayam kotor atau sakit bubul ayam semprotlah dengan air
garam dan bawang putih. Tapi ingat, jangan langsung di goreng ya! :D
8.
Cegah
datangnya penyakit dengan menghindari tergenangnya air di kandang ayam.
Air yang menggenang atau
kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai penyakit atau nyamuk
yang dapat merugikan ayam di dalam kandang.Kelembaban di dalam kandang yang
berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya merenung.
9.
Kubur ayam
yang mati.
Biasanya malah di bakar, tapi
menurut kami ayam yang dibakar menjadi pembawa atau penyebar penyakit karena
udara yang dihasilkan dari pembakaran ayam yang mati. Dengan mengubur ayam maka tidak akan menimbulkan
penyakit namun malah kebalikannya yaitu sebagai pupuk. Kuburlah ayam yang mati
di sekitar pohon seperti pisang dan lainnya.
10. Usahakan membersihkan kandang ayam setiap hari.
Sapulah kotoran ayam dengan sapu lidi dan pinggirkan kotoran ayam. Kotoran yang menumpuk di kandang akan menyebabkan bau yang menyengat dan hidupnya bibit penyakit.
11. Berilah tanaman sebagai penyejuk di sekitar kandang.
Ada banyak pilihan yang dapat kita gunakan.Misalnya
tanaman anti serangga, dan lainnya. Dengan cara ini dimaksudkan memberi sejuk
kandang dan menyerap bibit penyakit. Tanaman ditempatkan di pinggir kandang dan
usahakan tanaman yang ada di kandang adalah tanaman yang apabila dimakan ayam
akan aman. Seperti sifat ayam yang akan memakan dedaunan di sekitarnya.
12. Pisahkan antara tempat bertengger/nangkring dari
tempat bertelur.
Jika sarang bertelur dekat dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang ayam yang dapat merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.Selain cara tersebut di atas masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit ayam. Di antaranya adalah :
a. Semprotlah sekitar kandang pada siang hari untuk mengurangi panas yang berlebih yang dapat menyebabkan stress pada ayam
b. Berilah pakan yang selalu baru. Pakan yang terlalu lama dapat menimbulkan tumbuhnya jamur dan merugikan hewanlain
c. Bersihkan tempat pakan sebelum memberi atau menghidangkan pakan
d. Berilah sarapan pagi yang hangat untuk menghangatkan badan.
e. Berilah kunyit sebagai jamu dan berbagai obat herbal atau jamu alami lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar